Thursday, September 18, 2014

Ringkasan Pengantar Ekonomi Mikro UNISKA

RINGKASAN PENGANTAR EKONOMI MIKRO


Masalah Pokok Perekonomian
Berdasarkan analisis dalam ilmu ekonomi ahli ekonomi membagikan masalah ekonomi dalam masyarakat menjadi 3 persoalan pokok :
1.    Apa
2.    bagaimana caranya
3.    untuk siapa
barang dan jasa diproduksi.

    Pelaku2 kegiatan eonomi :
Ø
1.    Rumah tangga : adalah pemilik berbagai faktor produksi
2.    perusahaan : adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang untuk menghasilkan berbagai jenis barang atau jasa
3.    pemerintah : yaitu badan2 legal yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi

    3 bentuk organisasi perekonomian :
Ø
1.    Sistem pasar bebas atau laissez-faire
Anggota masyarakat diberikan kebebasan sepeuhnya untuk menentukan kegiatan ekonomi yang ingin mereka lakukan
2.    sistem ekonomi campuran
adalah sistem ekonomi yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah tapi masyarakat masih memiliki kebebasan yang cukup luas untuk menentukan kegiatan2 ekonomi yang mereka jalankan
3.    sistem ekonomi perencanaan terpusat
merupakan sistim ekonomi dimana pemerintah sepenuhnya menentukan corak kegiatan ekonomi yang akan dilakukan. Sitem ekonomi ini dipraktekkan dinegara2 komunis.
    Hukum permintaan : makin rendah harga suatu barang maka makin makin banyak permintaan terhadap barang itu. Begitu juga sebaliknya
Ø

    Faktor-faktor poduksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa.
Ø

1.    Tanah dan sumber alam meliputi tanah, berbagai jenis barang tambang, hasil hutan.
2.    Tenaga kerja meliputi jumlah maupun keahlian/keterampilan
3.    Modal
4.    Keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha.

    Teori Permintaan dan Kurva Permintaan
Ø
Beberapa Penentu Permintaan : 

1.    Harga barang
2.    Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut.
3.    Pendapatan RT dan pendapatan rata-rata masyarakat.
4.    Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat.
5.    Cita rasa masyarakat.
6.    Jumlah penduduk.
7.    Ramalan keadaan di masa datang.

Pengaruh Faktor Lain Selain Harga Terhadap Permintaan
1. Harga barang lain
Hubungan antara sesuatu barang dengan berbagai jenis-jenis barang lainnya dapat dibedakan kepada tiga (3) golongan, yaitu:
i   :     barang lain itu merupakan pengganti
ii   :     barang lain itu merupakan pelengkap
iii  :     kedua barang tidak mempunyai kaitan sama sekali (barang netral).
Barang Pengganti
Sesuatu barang dinamakan barang pengganti kepada barang lain apabila ia dapat menggantikan fungsi barang lain tersebut.
Kopi dan teh adalah barang yang dapat saling menggantikan fungsinya. Seorang yang suka meminum teh selalu dapat menerima minuman kopi apabila teh tidak ada.
Harga barang pengganti dapat mempengaruhi permintaan barang yang dapat digantikannya. Sekiranya harga barang pengganti bertambah murah maka barang yang digantikannya akan mengalami pengurangan dalam permintaan.

Barang Pelengkap
Apabila suatu barang selalu digunakan bersama-sama dengan barang lainnya maka barang tersebut dinamakan barang pelengkap kepada barang lain tersebut. Gula adalah barang pelengkap pada kopi atau teh. Karena pada umumnya kopi dan teh yang kita minum harus dibubuhi gula.

Kenaikan atau penurunan permintaan barang pelengkap selalu sejalan dengan perubahan permintaan barang yang digenapinya. Kalau permintaan terhadap kopi atau bertambah begitu juga sebaliknya.
Barang Netral
Permintaan terhadap beras dan terhadap buku tulis tidak mempunyai hubungan sama sekali, maksudnya perubahan permintaan dan harga beras tidak akan mempengaruhi permintaan buku tulis begitu juga sebaliknya.

Pendapatan Para Pembeli
Pendapatan para pembeli merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan corak permintaan terhadap berbagai barang. Perubahan pendapatan selalu menimbulkan perubahan terhadap permintaan berbagai jenis barang.

Berdasarkan sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila  pendapatan berubah maka barang dibagi menjadi 4 bagian:

1. Barang Inferior
Barang inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang berpendapatan rendah. Jadi kalau pendapatan bertambah tinggi maka permintaan terhadap barang inferior akan berkurang.
Contoh: ubi kayu akan diganti oleh beras jika pendapatan naik.

2. Barang Esensial
Barang esensial perubahan pendapatan tidak akan mengurangi atau menambah permintaan terhadap barang esensial.
Barang esensial yaitu barang kebutuhan pokok (Sembako).

3. Barang Normal
Suatu barang dinamakan barang normal apabila dia mengalami kenaikan dalam permintaan sebagai akibat dari kenaikan pendapatan
Contoh: televisi, atau peralatan rumah tangga.


4. Barang Mewah
Jenis barang ini dibeli apabila orang berpendapatan menengah ke atas atau tinggi.
Contoh: motor, mobil.

Distribusi Pendapatan
Cita rasa atau selera masyarakat
Jumlah penduduk
Ramalan mengenai masa yang akan datang
Ramalan pada konsumen bahwa harga akan menjadi mahal atau tinggi pada masa akan datang akan mendorong mereka untuk membeli lebih banyak barang disaat sekarang.
Contoh: BBM akan dinaikkan oleh pemerintah pada tahun depan akan mendorong masyarakat atau pengusaha untuk menimbun BBM.
    Daftar permintaan yaitu suatu tabel yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah yang diminta masyarakat
Ø
    Kurva permintaan adalah suatu kurva yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah yang diminta masyarakat
Ø
    Permintaan terhadap suatu barang dapat dilihat dari dua sudut yakni Permintaan perorangan dan permintaan pasar
Ø
    Permintaan pasar adalah akumulasi permintaan perorangan
Ø
    Pergerakan dan Pergeseran Kurva Permintaan
Ø

pergerakan disebabkan harga 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWtsiTXUzgVHhGWrK0CjhCvrZKhWLzE2yu4UlKQIDNRjYoVE46aswysbI-2G0f_jTXmo_jHn_pbAeEGBsazIJF0xnigdYbWAgKEF6QfTO7EueaoRIp_NwCAK7UkCgQLRQm7iC9lYNWPfCx/s400/gerakan.jpeg







pergeseran disebabkan disebabkan faktor bukan harga
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXbQRmmAFvi44DC2LQewOUC-0Ju0V0RKZud9oriAl-UQHoyLN78nhsdUhnN3CDQY_OQXK_SKmfhhR2GrdcAj_9v7BNi-o-zQ7Zs7ZS3QGe9876UGgNTpvGuXCSJa4sPyvXWAW4OB2qqz9k/s320/geser.jpeg






PENAWARAN
Penawaran adalah berbagai jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:
1. Harga barang itu sendiri,
2. Harga barang lain,
3. Biaya produksi,
4. Tujuan perusahaan,
5. Tingkat teknologi yang digunakan.

Hukum Penawaran
Hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan menggambarkan hukum penawaran yaitu makin tinggi harga suatu barang  maka semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh penjual begitu juga sebaliknya dengan asumsi Cateris Paribus
Pengaruh Faktor Selain Harga Terhadap Penawaran
1. Harga barang lain
Bahwa barang-barang ada yang saling bersaingan atau bersubtitusi dan ada barang-barang yang komplementer (pelengkap) seperti yang telah dijelaskan di permintaan.

2. Biaya Produksi
Dibeberapa perusahaan kenaikan pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi akan menyebabkan biaya produksi melebihi hasil penjualannya dan mereka mengalami kerugian. Ini dapat menimbulkan penutupan perusahaan tersebut dan jumlah penawaran barang akan berkurang begitu juga sebaliknya.

3. Tujuan perusahaan
Tujuan yang berbeda-beda tersebut menimbulkan efek yang berbeda-beda terhadap penentuan tingkat produksi. Dengan demikian penawaran jua akan berbeda sesuai tujuan yang ingin dicapai.

4. Teknologi
Kemajuan teknologi dapat mengurangi biaya produksi mempertinggi produktifitas, mutu dan menciptakan barang-barang baru. Ini akan mendorong kenaikan penawaran.

Keseimbangan Penawaran Danpermintaan
Terjadinya transaksi antara pembeli dan penjual dinamakan keseimbangan harga.

Elastisitas Permintaan Dan Penawaran
Elastisitas permintaan adalah ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap pengaruh perubahan permintaan.

2. Macam-macam Elastisitas Permintaan
Untuk membedakan elastisitas permintaan digunakan ukuran berdasarkan besar/ kecilnya tingkat koefisien elastisitasnya.   Macam-macam elastisitas permintaan.
1.In Elastis Sempurna (E = 0)
Permintaan in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan.
E = 0, artinya bahwa perubahan sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan.
Contoh: obat-obatan pada waktu sakit
Perhatikan kurva di bawah ini!
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjonQBJfFusXmW-QXBqQ4tx1ZPTGJRQgOaC_zvvd-RSSOeCVHh64HKYu-fZ6mYAjtw5oOa-qNl2H9ujAUsqisFURbGysUjMmsmE9HNC1FsyGrnBaKd3vHPCOsdcrw2kVdwsDTY0dic7KMfW/s320/11.jpeg


Pada kurva in elastisitas sempurna, kurvanya akan sejajar dengan sumbu Y atau P.
2.    In Elastis (E < 1)
     Permintan in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan permintaan.
E < 1, artinya perubahan harga hanya diikuti perubahan jumlah yang diminta dalam jumlah yang relatif lebih kecil.
Contoh: permintaan terhadap beras.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv6xc45Pqi21PJavBG2Hd5NPTzCLWnBBi7jbEEOLqmbgqnSGaYuJKbTqKYKoUC6FBaIrAoE1OSORiuV3gOf89jMF4CRT9c-anuVZX2rGrhC2MeUblxt3yNlZ1rJlLBug-to3AZIJPeEE_8/s320/13.jpeg

3.    Elastis Uniter (E = 1)
     Permintaan elastis uniter terjadi jika perubahan permintaan sebanding dengan perubahan harga.
E = 1, artinya perubahan harga diikuti oleh perubahan jumlah permintaan yang sama.
Contoh: barang-barang elektronik.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjH1JyTBpfXt0TvPMQdAn4_Snc2gyykwblBcXqHTBWQREsO231kk3Gq4b31GIQbPThTo9faooSQ0UF7MItJiYPPOR9ph7qQPSJQ8BsaWtETX3lOX6LU0oU1_G566f6k2jteodfJaSujJG9/s320/elastis+uniter.jpeg


4.    Elastis (E > 1)
     Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih besar dari perubahan harga.
E > 1, artinya perubahan harga diikuti jumlah permintaan dalam jumlah yang lebih besar.
Contoh: barang mewah.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMbrIf194_KodvCFJUQAkMPdZQmMNVm5htPo2if85e6EkIvUTnr-K1pEJCW8yMIHn9pzYtkAWeuiwGrIZrVd1cZj1Kiv8IWzN4-j-Ms-BRkUC2hLzSqd8lzDHW_enoMl8VN4GhngMAI5hO/s320/images.jpeg

5.    Elastis Sempurna ( E = ~ )
     Permintaan elastis sempurna terjadi jika perubahan permintaan tidak berpengaruh sama sekali terhadap perubahan harga.
Kurvanya akan sejajar dengan sumbu Q atau X.
E = ~ , artinya bahwa perubahan harga tidak diakibatkan oleh naik-turunnya jumlah permintaan.
Contoh: bumbu dapur.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR2oAtd00aJrHAuQZBjqUrlo6YL1yD_Hd-0kD-DrwvSahRM9eoQMUAuhYQ61LaaA7WHZu8yqr4tr-YwZiJcVmQZVpYhy6tOIZbuTa5d1iJ9sEGZNHOmdBd5qVa89Y7ucreCMdcNZa1VIGj/s320/elastis+sempurna.jpeg


Elastisitas Penawaran
Ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan.

Manfaat Elastisitas adalah dapat menjadi indikator untuk meramalkan kesuksesan dari kebijakan ekonomi yang dilaksanakan.
Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan:
1.     Elastisitas permintaan harga,
2.     Elastisitas permintaan pendapatan,
3.     Elastisitas permintaan silang.
Ad.    1.    Elastisitas permintaan harga adalah nilai perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan harga.
       

PENENTUAN HARGA DAN JUMLAH YANG DIPERJUALBELIKAN
Tiga cara menetukan keseimbangan pasar :
1.    Menentukan secara angka
permintaan dan penawaran buku tulis

harga (Rp)    Jumlah yang diminta    jumlah yang ditawarkan    sifat interaksi
          5,000     200    900    kelebihan penawaran
          4,000     400    800    kelebihan penawaran
          3,000     600    600    keseimbangan
          2,000     800    375    kelebihan permintaan
          1,000     1000    100    kelebihan permintaan
   
2.    Menentukan secara grafik
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsltja-fyY-HDEZBFpqQBIoEjJHt_FcgfOvWpRaexZOLL4ZFhPvkH25a8fSfyykN12A730HpLGJ0bZVjsH8kMzSJenGqjbUI39fHF2v7_VAhPfhif4tQZmuMOAZXti4f8m5aotl7eWzjQz/s400/keseimbangan.jpeg


  


3.    Secara matematika
Untuk keperluan tersebut ditentukan dua persamaan
1.    persamaan permintaan :
Qd = c - dP
2.    persamaan penawaran :
Qs = -m + nP
Dimana
    c adalah angka tetap menunjukan brg yang diminta bila tingkat harga = 0
v
    d adalah kecondongan kurva permintaan
v
    m adalah angka tetap menunjukan brg yang ditawarkan bila tingkat harga = 0
v
    n adalah kecondongan kurva penawaran
v
    Qd adalah kwantitas yang diminta
v
    Qs adalah kwantitas yang ditawarka
v
    P adalah tingkat harga
v
Keseimbangan bias tercapai bila permintaan = penawaran
Artinya : Qd=Qs
    Atau c – dP  = -m + nP


 TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN

     Penyebab konsumen membeli lebih banyak pada harga yang rendah, dan sebaliknya
Ø
    Konsumen menentukan jumlah dan komposisi barang yang dibeli dari pendapatan yang diperoleh
Ø

Ada dua pendekatan
•    Pendekatan nilai guna (Utiliti) kardinal
    Yaitu kenikmatan konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif
•    Pendekatan nilai guna (Utiliti) ordinal
    Yaitu kenikmatan konsumen tidak dapat dinyatakan secara kuatitatif
Teori nilai guna (Utiliti)

•    Semakin tinggi kepuasan konsumen maka semakin tinggi pula utiliti – nya
•    Niali guna ada dua:
    1. Nilai guna total
        adalah jumlah seluruh kepuasan
    2. Nilai guna marginal
    adalah pertambahan kepuasan sebagai akibat pertambahan penggunaan satu nilai barang
  Hipotesa utama dalam nilai guna
•    Hukum nilai guna yang semakin menurun
Cara memaksimumkan nilai guna
•    Satu barang yang dikonsumsi
    setelah selasai mengkonsumsi maka akan langsung merasa puas
•    Banyak barang yang dikonsumsi
    - kalau harga barang yang dikonsumsi adalah sama besar, maka konsumen akan konsumsi semua
    - kalau barang yang dikonsumsi harganya berbeda, maka konsumen akan mengkonsumsi pada barang yang lebih murah terlebih dahulu

Syarat pemaksimuman nilai guna
Teori nilai guna dan teori permintaan 
•    Efek pengganti
    yaitu jika harga barang A turun dan harga barang yang lain tetap, maka permintaan barang A bertambah. Kalau permintaan bertambah, maka utiliti A bertambah juga
2.     Efek pendapatan
    Penutunan harga dari barang tertentu menyebabkan konsumen bertambah, keadaan ini mendorong jumlah barang yang dibelinya 
Paradoks nilai
•    Air adalah barang yang sangat fital dalam kehidupan manusia. Tetapi air harganya murah (ditempat yang makmur) karena  biaya yang dibutuhkan rendah
•    Berlian adalah barang yang tidak vital dalam kehiduoan manusia. Tetapi berlian harganya mahal karena biaya yang dibutuhkan untuk memproduksinya sangat mahal 
Surplus konsumen
•    Yaitu kelebihan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen

    contoh diperkirakan harga durian Rp 15.000
    tetapi kenyataanya hanya Rp 10.000
    dengan demikian terjadi surplus konsumen sebesar Rp 5000

Pasar persaingan sempurna adalah struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli dan setiap penjual atau pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar
Ciri- ciri pasar persaingan sempurna :
1.    Perusahaan adalah pengambil harga artinya harga dipasar ditentukan oleh interaksi antara penjual dan pembeli
2.    Setiap perusahaan mudah keluar masuk
3.    menghasilkan barang serupa
4.    terdapat banyak perusahaan di pasar
5.    pembeli mepunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar


Pasar monopoli yaitu pasar yang terdapat satu perusahaan saja dan perusahaan itu tak mempunyai barang pengganti yang dekat
ciri2 Pasar monopoli:
1.    Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan
2.    tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
3.    tidak terdapat kemungkinan untuk masuk kedalam industri
4.    dapat mempengaruhi penentuan harga
5.    promosi iklan kurang diperlukan

Pasar persaingan monopolistis yaitu pasar yang berada diantara dua jenis pasar yang ekstrim yaitu persaingan sempurna dan monopoli
ciri2 persaingan monopolistis
1.    terdapat banyak penjual
2.    barang berbeda corak
3.    perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mmpengaruhi harga
4.    kemasukan kedalam industri relative lebih mudah
5.    promosi sangant aktif

Pasar Oligopoli yaitu pasar yang terdiri hanya dari beberapa perusahaan saja
ciri2 pasar oligopoli
1.    menghasilkan barang standard maupun berbeda corak
2.    kekuasaan menentukan harga kadang lemah kadang sangat kuat
3.    perlu promosi

Bentuk2 organisasi perusahaan

PT
Bentuk badan usaha PT adalah bentuk perusahaan yang paling populer dalam bisnis dan paling banyak digunakan oleh para pelaku bisnis di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usaha diberbagai bidang. Selain memiliki landasan hukum yang jelas seperti yang diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang PERSEROAN TERBATAS bentuk PT ini juga dirasakan lebih menjaga keamanan para pemegang saham/pemilik modal dalam berusaha.

CV
Bentuk Badan Usaha CV adalah bentuk perusahaan kedua setelah PT yang paling banyak digunakan para pelaku bisnis untuk menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Namun tidak semua bidang usaha dapat dijalankan Perseroan Komanditer (CV), hal ini mengingat adanya beberapa bidang usaha tertentu yang diatur secara khusus dan hanya dapat dilakukan oleh badan usaha Perseroan Terbatas (PT).

PERSEROAN
Dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan. Tidak ada pemisahan modal antara kekayaan pribadi dan kekayaan perusahaan.

FIRMA
Persekutuan antara dua orang atau lebih dengan bersama untuk melaksanakan usaha, umumnya dibentuk oleh orang-orang yang memiliki Keahlian sama atau seprofesi dengan tanggungjawab masing-masing anggota tidak terbatas, laba ataupun kerugian akan ditanggung bersama.

KOPERASI
Merupakan perkumpulan orang orang termasuk badan hukum yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama.
Menggabungkan diri secara sukarela menjadi anggota dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai pencerminan demokrasi dalam ekonomi.